Selasa, 23 Juni 2020

Sejarah sastra (perkembangan sastra cyber)

Nama : Firda A'inanil Asyrofah
Nim  : 196151039


PERKEMBANGAN SASTRA CYBER
Karya sastra memang mengandung esensi dasar komunikasi, yaitu penyampaian pesan (dari pengirim pesan ke penerima pesan). Secara garis besar komunikasi tersebut dilakukan melalui; a) interaksi sosial, b) aktivitas bahasa (lisan atau tulisan), dan c) mekanisme teknologi (ratna,2007). Selain itu karya sastra juga memungkinkan terjadinya dialog kultural yang merupakan persemaian dari munculnya bentuk-bentuk kebudayaan baru.
Karya sastra sangat berkaitan dengan kedudukannya sebagai produk kebudayaan yang telah melewati perkembangan umat manusia dari setiap jaman, mulai dari jaman lisan (yaitu jaman ketika cerita dan mitos disampaikan dari mulut ke mulut), jaman tulisan, tradisi, cetak, dan sampai saat ini di jaman era teknologi informasi sudah semakin canggih. Fenomena sastra cyber di Indonesia sepertinya membutuhkan perhatian yang lebih besar lagi, karena sastra cyber dipercaya dapat berkontribusi bagi perkembangan kesusastraan di indonesia. Tidak hanya itu keberadaan sastra cyber juga dipercaya sebagai refleksi realitas dinamika masyarakat yang ada. Masyarakat yang senantiasa bergerak kearah yang lebih modern juga ikut memberikan kontribusi bagi kemunculan sastra cyber dengan mengikuti perkembangan teknologi komputer dan internet yang ada.
Istilah sastra cyber mulai populer pada saat budaya internet tumbuh berkecamuk di indonesia. Endraswara (2013: 182-183) mengemukakan bahwa definisi sastra cyber bermula dari kata cybersastra, yang diruntut dari asal katanya yaitu cyber, yang dalam bahasa inggris tidak dapat berdiri sendiri, dan harus terjalin dengan kata lain seperti; cyberspace, cybernate, dan cybermetics. Yaitu cyberspace yang berarti ruang (berkomputer), cybernate yang berarti pengendali proses menggunakan komputer, dan cybermetics yaitu mengacu pada sistem otomatis, baik dalam sistem komputer maupun dalam jaringan syaraf. Dari pengertian tersebut, dapat diartikan bahwa cybersastra atau sastra cyber merupakan aktivitas sastra yang memanfaatkan komputer atau internet.
Dalam buku karya Neuage yang berjudul influence of the world wide web on literature (1997) mengemukakan bahwa sastra cyber lahir pertama kali di perkirakan pada tahun 1990, dan mencapai popularitasnya pada tahun 1998. Setelah itu, komunitas-komunitas cybersastra banyak bermunculan dan memanfaatkan teknologi seperti situ; mailing list(milis), forum, dan saat ini juga sudah ada blog. Bukan hanya itu, setelah berkembangnya teknologi, kini berbagai macam situ dan fitur jejaring sosial yang menawarkan publik untuk mengembangkan kreativitas, dan juga memfasilitasi melalui wattpad, fan fiction, twitlonger (perkembangan dari twitter), dan lain sebagainya.
Di indonesia sastra cyber mulai dikenal khalayak diakhir tahun 1990-an, dan ditandai dengan pelauncingan (peluncuran) buku antalogi puisi cyber yang berjudul "graffiti gratitude" pada tanggal 9 mei 2001 di puri jaya, hotel sahid, jakarta yang beranggotakan sutan ikwan soekri munaf, nanang suryadi, nunuk suraja, tulus widjarnoko, cunong, dan medy loekito. Mereka tergabung dalam satu yayasan yaitu yayasan multimedia sastra (YMS). Kemunculan buku tersebut mengakibatkan pro dan kontra di kalangan masyarakat yang bergelut dibidang sastra. Bahkan juga kemunculan antalogi ini juga sempat mengundang kritik, baik itu terhadap wujud bukunya maupun terhadap kualitas puisinya. Hal itu membuat Usman KJ Suharjo (2001) urung mengusulkan agar hari peluncuran buku antalogi puisi cyber diperingati sebagai hari sastra cyber indonesia. Selain rilisnya buku tersebut, terbit juga cyber graffiti (2001) yakni kumpulan esai dari para kritikus sastra, yang telah direvisi menjadi cyber graffiti: polemik sastra cyberpunk (2004), kumpulan cerita pendek graffiti imaji (2004), dan kemudian juga menerbitkan antalogi puisi digital cyberpuitika dalam format CD (2002). Antalogi puisi digital cyberpuitika ini merupakan terbitan dari yayasan multimedia sastra yang juga diluncurkan pertama kali pada 3 agustus 2002 di lembaga indonesia-prancis.m, Yogyakarta yang berisi 169 puisi dari 55 penyair. Penerbitan antalogi puisi dalam bentuk CD ini ditujukan sebagai tanggapan atas protes penerbitan buku. demo alternatif media sastra untuk pengembangan sastra indonesia dan pemersatu berbagai bidang seni dan seniman.
Sajak kemunculan bentuk-bentuk sastra cyber yang semakin meluas, anggapan sastra cyber dalam kancah kesusastraan indonesia pun ditanggapi secara berbeda-beda. Ada yang menanggapi positif, ada juga yang melontarkan pendapat negatif. Tidak sedikit juga pandangan dan komentar yang dilontarkan para pemerhati sastra terhadap kehadiran sastra cyber di Indonesia, seperti yang tukaran Ahmadun Yosi Herfanda (redaktur koran republika) dalam sebuah artikel yang dimuat republika yang berjudul "puisi cyber, genre, atau tong sampah). Dalam artikel tersebut Ahmadun menyatakan bahwa sastra yang dituangkan melalui media cyber cenderung hanyalah sebagai "tong sampah".  Karena menurutnya sastra cyber merupakan karya-karya yang tidak tertampung dan ditolak oleh media sastra cetak (situmorang, 2001). Ada juga lain mengenai sastra cyber yang dikemukakan oleh Asep Sambodja (situmarong, 2004 : 239) yang mengatakan meskipun sastra cyber dicap sebagai "anak haram", ataupun "tong sampah" namun dalam sastra indonesia, sastra cyber tetap memiliki hak hidup yang sama dengan sastra lainnya.
Meskipun seperti itu, peran sastra cyber dalam khasanah kesusastraan indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata yakni sebagai media publikasi dan saran berkreasi untuk mampu melahirkan karya sesuai dengan perubahan masyarakat pada saat itu. Dalam khasanah sastra indonesia diketahui bahwa kapabilitas seorang sastrawan ditentukan oleh karyanya. Tidak ada suatu jenjang akademik apapun dan manapun yang dapat menyatakan kesejatian seorang penulis karya sastra sebagai sastrawan mapan.
  Kehadiran sastra cyber telah mampu memberikan ruang segar bagi para sastrawan pemula yang selama ini terbelenggu dengan ruang eksklusifme dunia sastra. Dengan lahirnya sastra cyber, inovasi tidak akan terbatas untuk terus berkembang dengan pengenalan daya cipta baru. Oleh karena itu sastra cyber ini sangat sejalan dengan perkembangan sastra visual yang sangat relevan dengan kebutuhan masa kini.
Sastra cyber memiliki peranan yang sangat strategis yaitu sastra cyber menjadi wahana berkreasi yang mampu mengupdate karya sastra singkat sehingga menunjang produktivitas dan mendorong perkembangan sastra. Selain itu, cyber sastra mampu mengembangkan wacana kritis dan asah kemampuan maupun pemikiran. Bukan hanya itu, peranan sastra cyber dalam khasanah kesusastraan dunia merupakan sebagai media publikasi dan saran berkreasi untuk mampu melahirkan karya sesuai dengan perubahan masyarakat. Pada dasarnya sastra berusaha untuk menerangkan pemikiran, perasaan, pengalaman, baik empiris maupun metafisis yang telah diketahui oleh sastrawan.
Sastra cyber juga memiliki kekhasan tersendiri disisi lain yakni reproduksi teks sastra di internet yang tidak dapat dikendalikan oleh kekuasaan manapun. Tidak pula dihemegoni oleh kepentingan-kepentingan ekonomis maupun politis yang ditetapkan oleh pihak penerbit yang menetapkan kriteria-kriteria suatu karya yang kayak cetak. Model sastra cyber juga sudah menerobos sistem hemegoni "penguasa sastra koran" sehingga patut diperhitungkan keberadaannya. Selain itu, karya sastra cyber tidak lagi menghadapi kendala seperti kurang pemisah antara penulis dengan pembacanya yang dikuasai oleh pihak penerbit sudah tidak ada lagi. Penulis dan pembaca hanya dipisahkan oleh per mouse click oleh layar komputer. Pembaca juga dapat langsung mengomentari karya, dan penulis juga langsung mendapatkan masukan saat itu juga.
Menurut nanang suryadi (dalam taruk 2001) keunggulan sastra cyber yaitu dapat membuka kemungkinan-kemungkinan lain dan menjadi media alternatif dalam pengembangan sastra. Sastra cyber memberikan kemudahan dalam mengakses informasi langka, sehingga dapat memacu kreativitas dan mutu Maaf Ya kreatif. Tidak banyak utu, dibandingkan media lain, sastra cyber juga sudah disadari oleh penilitian sastra, seperti melani bidoanto, dkk (2002 : 24). Sastra cyber juga memberikan kebebasan, selain itu didunia sastra cyber juga menawarkan kelebihan berupa jangkauan yang sangat luas, sehingga dapat Dapat ikut membantu memperkenalkan sastra indonesia keseluruh penjuru dunia. Untuk media sastra cyber jarak tidak lagi menjadi hambatan dan rintangan.
Sastra cyber sebagai sistem komunikasi tanda, merupakan bagian dari proses internalisasi dari banyaknya ekspresi budaya termasuk didalamnya cita rasa lokal, nasional, bahkan masuknya unsur-unsur dari mancanegara yang berkembang menjadi kebudayaan global. Semakin berkembangnya nasionalisme masyarakat, fanatisme kedaerahan berangsur-angsur menipis dan menuju semangat kehidupan antar bangsa. Pada gilirannya hal ini mendorong perubahan konsep sastra yang lebih bersifat pluralistik sehingga budaya lokal, nasional, dan budaya global dapat berkembang secara harmonis tanpa harus meminggirkan satu dengan lainnya. Jika dalam karya sastra sangat kental dengan budaya etnis daerah, maka kini sastra cyber dapat memasukkan unsur-unsur budaya bangsa lain sehingga terciptalah nuansa universal, dan cita rasa universal ini dapat terasa dalam beberapa karya sastra mutakhir.
Keberadaan sastra cyber dapat menjadi lahan stategis untuk menunjukkan pikiran dan memberi subtansi tentang realitas. Hal itu disebabkan oleh adanya perbedaan pandangan, baik mengenai kebiasaan, tradisi, budaya, maupun persepsi yang ditimbulkan berdasarkan dengan sisi subyektivitas manusia itu sendiri. Selain itu Sastra cyber juga dapat dijadikan sebagai perlawanan atas legitimasi bahwa kapabilitas seorang sastrawan dapat ditentukan dari kemampuannya menembus media massa. Tidak hanya itu sastra cyber juga dapat dijadikan sebagai wahana inovasi karya sastra. Bukan hanya itu, sastra cyber juga dapat berfungsi mengukuhkan kecenderungan dominan, misalnya melalui stereotip atau cara pandang yang esensial. Sebaliknya, sastra cyber juga dapat mempertanyakan konstruksi-konstruksi sosial yang ada secara kritis dan menawarkan perspektif yang berbeda.
Tidak dapat dipungkiri keunggulan-keunggulan sastra cyber yang telah dibahas diatas, yang kemudian dapat memikat para penggiat sastra untuk memanfaatkan dunia cyber sebagai media ekspresif. Selain memiliki keunggulan sastra cyber juga memiliki kekurangan tersendiri, yaitu jika dibandingkan dengan laju perkembangan dunia cyber dinegara lagi seperti Amerika, sudah jelas dunia cyber di Indonesia khususnya sastra memang sangat tertinggal jauh. Ketertinggalan itu tidak lepas dari faktor penguasaan teknologi di Indonesia yang masih rendah. Tidak hanya itu, kekurangan lain yang dimiliki sastra cyber yaitu karena karya sastra indonesia yang nantinya akan semakin menjamur, sehingga akan menyebabkan karya sastra semakin miskin kritik, dan pada akhirnya karya sastra indonesia hanya akan diciptakan untuk terapi sulit untuk menunjukkan capaian-capaiannya sebagai representasi dari realitas sosial.
Di tengah meningkatnya primordialisme dan konflik antar kelompok, sastra cyber dapat berfungsi bukan hanya untuk mendobrak stereotip saja, melainkan juga untuk menekankan tema solidaritas dan empati. Selain memberi peluang untuk memasuki perspektif orang lain, karya sastra juga mempunyai potensi untuk menawarkan solusi terhadap permasalahan lintas budaya dan lintas bangsa dengan membuat terobosan berpikir atau cara memandang, seperti yang terjadi di tahun 1998, yaitu kerusuhan serta penjarahaan dan pembakaran tempat usaha, ketegangan rasial terhadap etnis tionghoa dan berbagai kekerasan antar kelompok yang terjadi secara terus-menerus, yang menjadi sumber pembicaraan dan tulisan.
Kelihatannya peran sastra cyber dalam interaksi sosial memang tidak dapat dipisahkan dari kondisi penciptaan yang melingkupinya, yang selalu berkaitan dengan kebijakan budaya yang berlaku. Dilingkungan asia tenggara, sastra cyber bertumpu pada bahasa inggris. Ekspresi sastra cyber dalam berbagai bahasa selain bahasa inggris penting juga untuk dirangkul.
Disisi lain sastra cyber sebenarnya juga tidak bebas dari keterbatasan sebagai akibat ketergantungan kepada jasa internet dan tersedianya komputer. Yang bagi masyarakat indonesia, internet dan komputer merupakan barang yang mewah, karena disemua daerah tidak dapat mengaksesnya dengan baik dan dengan leluasa.
Sastra cyber pada saat awal berkembang didunia maya memunculkan perdebatan, baik itu dari kalangan penikmat sastra, pekerja sastra, maupun pemerhati sastra. Perdebatan ini biasanya selalu bermuara pada persoalan definisi sastra itu sendiri. Bahkan, Sebagian orang mengungkapkan bahwa kehadiran sastra cyber merupakan suatu yang keluar dari normatif sastra itu sendiri. Sedangkan dari pihak lain mengatakan bahwa sastra cyber menjadi hal baru akibat tuntutan dari perkembangan jaman.
Sebenarnya kemunculan sastra cyber tidak beda jauh dengan berkembangnya medium untuk menulis atau membuat blog atau web di internet. Melalui medium ini, seorang pengguna internet apalagi yang penggemar sastra , sudah tentu merasa ibarat pucuk dicinta ulampun tiba. Ia akan memanfaatkan medium internet untuk mengeluarkan ekspresi, seperti membuat puisi, membuat cerpen atau hanya sekedar membuat tulisan-tulisan ringan.
Munculnya sastra cyber, menimbulkan kekhawatiran dan penolakan atas sastra cyber, yang sebenarnya lebih didasarkan pada pandangan konservatif bahwa sastra adalah karya agung. Karena karya sastra memiliki muatan khusus yang tidak sembarangan atau tidak dibuat dengan niat yang sekadar asal-asalan. Pemikiran ini muncul apabila dibandingkan dengan fenomena sastra cyber, yang sastra cyber lebih memiliki sifat terbuka dan bahkan cenderung vulgar.
Konsep sastra cyber memang tidak memungkinkan seseorang yang terlibat didalamnya (penulis dan pembacanya) untuk bertemu secara langsung. Hal ini dikarenakan sastra cyber seolah jauh dari masyarakat dan lebih cenderung hanya bisa dinikmati secara personal atau pribadi.
Dengan kemajuan teknologi saat ini karya sastra dapat muncul dengan berbagai macam bentuk. Sebelum teknologi tulisan berkembang dengan baik, karya sastra disampaikan secara lisan. Setelah munculnya teknologi tulisan dengan baik karya sastra diekspresikan dalam bentuk tulisan.
Dengan adanya keberadaan sastra cyber, ras persimpangan putus asa yang dimiliki para penulis yang namanya belum dicantumkan dalam buku sastra terbitan manapun, seiring berjalannya waktu akan memudar, karena dunia maya atau dunia cyber mampu menjadi wadah untuk terus menghasilkan karya, yang merupakan hasil dari kreativitas para penggiat sastra. Hal yang serupa juga dapat membuat keberadaan sastra cyber semakin di akui dan tidak dipandang sebelah mata lagi. Jika dibandingkan dengan sastra cetak, keduanya merupakan medium yang berbeda. Terkait dengan media penerbitannya, sudah jelas sastra cyber memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh sastra cetak.
Sastra cyber memberikan kemudahan dalam mengakses informasi yang langka, sehingga itu dapat memacu kreativitas dan mutu karyanya. Sastra yang dilahirkan oleh sastra cyber meliputi berbagai macam genre sastra, yaitu; sastra jurnal, sastra kritik, sastra visual, sastra bisnis, sastra komunikasi, dan sastra informasi. Dalam karya-karya sastra cyber tampaklah lokalitas, seperti pandangan lyotard (1993) yaitu bukanlah sesuatu yang harus dipertahankan dari globalitas, lingkungan eksternal yang plural, melainkan sesuatu yang dapat memberikan pengayaan dan makna pada lingkungan global yang plural. Melalui sastra cyber gagasan-gagasan ditawarkan dengan keterbukaan, kebebasan, berekspresi, keberanian, dan kejujuran.
Masalah-masalah yang dikemukakan misalnya; perselingkuhan, poligami, keadilan gender, budaya etnis, budaya bangsa lain, resistensi terhadap budaya patrialkal, lesbianisme, homoseksual, bahkan seksualitas di perbincangkan secara terbuka dan penuh antusias oleh pengarang perempuan. Selain itu disisi lain juga terdapat pula tema religius dan kemanusiaan yang menyentuh nurani.
Tidak hanya itu, bentuk-bentuk karya sastra cyber juga sama seperti sastra pada umumnya yang dikenal. Ada puisi juga ada prosa. Menariknya tulisan prosa dalam sastra cyber tidak hanya dinikmati dalam tulisan cerpen (cerita pendek), melainkan ada juga dalam bentuk fiksi mini atau flash fiction, cerfet (cerita estafet), ff (fan fiction), dan cerpen "keroyokan" yaitu salah satu cerpen yang ditulis lebih dari satu orang. Hal tersebut merupakan suatu inovasi dari sastra yang nilainya tidak bisa dipandang sebelah mata dalam perkembangan sastra.
Tidak dapat dipungkiri lagi, pada akhirnya sastra cyber menjadi bagian dari sejarah sastra indonesia, yang keberadaannya merupakan reaksi positif dunia sastra dalam menyongsong kemajuan teknologi. Berikut beberapa contoh karya sastra cyber:

"Gadis Penjaja Jagung Bakar"

Di tengah deru napas pantai
Meringkuk seonggok tubuh dingin
Mencari sepercik kehangatan
yang tersisa, dari
Diangan bara api, sesekali tangan mungilnya
Bergerak mengipati sang bara,
Agar semangat menyala
Rona mukamu terlihat kuyu
Terbayang hangatnya selimut enak
Langit makin kelam pun kian menggigit
Sedikit pupus mau berharap
Tapi...
Tiap kau ingat keluargamu
Gerak kipasmu makin bergelora
Doa mu makin berdengung
"Angin, bawalah aroma jagungku
Terbarkan ke penjuru dunia
Semoga mereka akan tergoda karenanya"

Puisi tersebut merupakan salah satu puisi narablog, sulung. Ia adalah alumnus sastra indonesia Universitas Negeri Padang. Di blog pribadinya, dia menulis catatan pribadi, fiksi, dan puisi. selain contoh puisi tersebut ada juga contoh fiksi:

" Tukang Kredit "
Dia membongkar kuburanku.
Selembar bon utang diberikan padaku
"Maaf, kamu kurang seribu". (@erik_nusantara)

" Kumpul kebo "
Ayah membawa kerbaunya masuk rumah.
Ibu marah-marah.
Akupun melintas pergi. (@ariess64)

Kedua fiksi tersebut merupakan fiksi mini yang terdapat di laman Media sosial @fiksimini. Dengan batasan 140 karakter, penulis fikaimini ingin karyanya bisa masuk di retweet, yang harus berusaha menciptakan fiksi mini yang layak tayang di lini masa akun @fiksimini.


Daftar Pustaka

Septriani, Hilda. 2017. Fenomena Sastra Cyber : sebuah kemajuan ataukemunduran?. Https://susastra.fib.ui.ac.id/wp-content/uploads/81/2017/01/03-makalah-hilda-septriani. (Diakses tanggal 20 april 2020).
Farahiba, Ayyu Subhi. 2017. Eksistensi sastra cyber sebagai media komunikasi antar bangsa. Http://susastra.fib.ui.ac.id/wp-content/uploads/81/2017/12-makalah-ayyu-subhi-Eksistensi-sastra-cyber-sebagai-media-komunikasi-antarbangsa-pro. (Diakses tanggal 2 mei 2020).
Santoso, Teguh. 2012. Sastra cyber. Https://www.google.com/amp/s/aceh.tribunnews.com/amp/2012/01/29/sastra-cyber. (Diakses tanggal 09 mei 2020).
Nugraha, Reza Sukma. 2015. Sastra cyber: genre baru dengan kualitas meragukan?. Https://www.rezasukmanugroho.com/2015/03/sastra-cyber-genre-baru-dengan-kualitas.html?m=1. (Diakses tanggal 08 mei 2020).

makalah sastra angkatan pujangga baru

Sastra Angkatan Pujangga Baru
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah sastra

Dosen Pengampu : Sri Lestari, M.Pd.
Oleh :
Kelompok 5
Kurnia Fajar Atmaja (163151053)
Firda A’inanil Asyrofah (196151039)
Vinka Amylia (196151048)
2B
FAKULTAS ADAB DAN BAHASA
TADRIS BAHASA INDONESIA
IAIN SURAKARTA
2020

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Angkatan Pujangga Baru banyak dipengaruhi Angkatan 1880 dari Nederland, yang memiliki sifat keromantikan dan idealismenya yang tidaklah berlebihan. Sastrawan pendukung Angkatan Pujangga Baru adalah orang-orang yang banyak membaca, dan bacaan yang digeluti tentang perkembangan sastra dunia.
Angkatan Pujangga Baru bercorak romantis idealis, yang artinta kesusastraan yang diwujudkan sebagai buah kreativitas yang penuh keindahan dan sarat idealisme. Beberapa tokohnya terpengaruh romantisme Angkatan 1880 Negeri Belanda, yang berpendapat  untuk menjadikan bangsa yang maju mengeruk roh Barat, menomorwahidkan individualisme, intelektualisme, dan materialisme seperti Sutan Takdir.
Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah munculnya Sastra Angkatan Pujangga Baru?
Apa ciri-ciri Sastra Angkatan Pujangga Baru?
Siapa saja pelopor Angkatan Pujangga Baru?
Apa saja karakteristik sastra Angkatan Pujangga Baru?
Siapa saja tokoh dalam Sastra Angkatan Pujangga Baru?
Bagaimana contoh bentuk karya dalam Sastra Angkatan Pujangga Baru?
Tujuan
Untuk mengetahui sejarah munculnya Sastra Angkatan Pujangga Baru.
Untuk mengetahui ciri-ciri dalam Sastra Angkatan Pujangga Baru.
Untuk mengetahui pelopor Angkatan Pujangga Baru
Untuk mengetahui karakteristik sastra Angkatan Pujangga Baru
Untuk mengetahui tokoh-tokoh dalam Sastra Angkatan Pujangga Baru.
Untuk mengetahui bentuk karya dalam Sastra Angkatan Pujangga Baru.
MANFAAT
Agar mahasiswa mengetahui tentang sejarah terbentuknya atau munculnya angkatan pujangga baru, juga agar mahasiswa mengetahui ciri-ciri dalam sastra angkatan pujangga baru. Guna memberi kefahaman mahasiswa mengenai pelopor angkatan pujangga baru, karakteristik sastra angkatan pujangga baru, dan untuk memberi kefahamaan mahasiswa mengenai tokoh-tokoh sastra angkatan pujangga baru

BAB II
PEMBAHASAN

Sejarah Angkatan Pujangga Baru
Terciptanya suatu angkatan di dalam kesusastraan selalu mendukung karakteristik tertentu, karena jika pada suatu masa timbul suatu kelompok kerja yang mendukung karakteristik yang berbeda dari yang telah ada menjadi petunjuk timbul angkatan baru. Berdiri dan berkembangnya Angkatan Balai Pusataka, ternyata disambung dengan berdiri dan berkembangnya Angkatan Pujangga Baru.
Pada Angkatan Balai Pustaka menyandarkan karakteristik pertentangan adat kaum muda dan kaum tua serta kawin paksa dalam roman-romannya. Para pelopor Angkatan Pujangga Baru punya tekad bahwa bahasa dan kesusastraan Indonesia harus dibuat maju, berkembang, membawakan ciri ke-Indonesiaan yang lebih merdeka, dinamis, dan intelektual.
Angkatan Pujangga Baru dimotori oleh Sutan Takdir Alisyabana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane. Selain itu, diperkuat oleh Sanusi Pane,Y.E. Tatekeng, Asmara Hadi, Selasih dan Fatimah H.Delais. Lewat majalah Pujangga Baru, para sastrawan memberikan nafas kebaruan dan gelora juang merdeka. Terutama pendiri majalah tersebut yang aktif menulis untuk majalah tersebut.
Sutan Takdir merupakan tokoh yang sangat energik dalam majalah Pujangga Baru, bahkan semangat kerjanya itu tetap keras mengebu-ngebu hingga akhir hayatnya. Ia mempunyai konsep, bahwa kalau kita ingin maju, ingin modern, maka kita harus mau menggali tenaga dan harus mau banyak belajar dari Barat.
Amir Hamzah dan Armijn Pane lebih berpaling pada dunia Timur. Ke-Indonesiaan menurut mereka, haruslah berakar pada budaya asli yang menyandarkan pada potensi kerohanian dalam memburu materi atau menjadi materialistik. Faktor perasaan jangan sampai ditinggalkan dan kehidupan akhirat pun harus pula dipikirkan.
Sanusi Pane menginginkan keseimbangan antara Barat dan Timur, menurutnya cara berpikir Indonesia merupakan gabungan antara Arjuna yang suka mengolah kehidupan spiritual dan Faust, yang memiliki semangat keduniaan yang tinggi.
Pencetus konsepsi-konsepsi tersebut adalah para sastrawan yang aktif menciptakan di dalam karya-karya mereka. Keempat motor Pujangga Baru itu cukup konsisten dengan prinsip mereka, seperti Sutan Takdir menciptakan roman-roman Dian yang Tak Kunjung Padam, Anak Perawan Di Sarang Penyamun serta karya yang terbaik, Layar Terkembang. Sutan Takdir yakin bahwa karya sastra juga memiliki fungsi didaktis yang sanggup menciptakan perubahan sosial.
Amir hamzah tampil dengan dua kumpulan sajaknya, Buah Rindu dan Nyanyi Sunyi. Amir mampu menggali khazanah lama dari bahasa Melayu dan Kawi, untuk diubahnya menjadi sajak-sajak yang puitis. Puisi-puisi Amir Hamzah adalah kerinduan tiada berujung, elegi seorang manusia yang haus kasih Tuhan dan cinta.
Belenggu karya Armijn Pane mengungkapkan kehidupan yang realistik di dalam ungkapannya yang secara mendalam mengenai intrik-intrik sebuah rumah tangga, hadirnya pihak ketiga, persoalan psikologi dan penyesalan cerita yang justru terpulang kepada pembaca. Sementara Sanusi Pane, Banyak Sekali menulis soneta ynag kemudian dihimoun dalam Puspa Mega. Sanusi Pane mengarang sebuah naskah drama dengan latar India, dengan yang mempunyai pikiran baru tentang idealismenya sendiri yang berjudul Manusia Baru.
Angkatan Pujangga Baru banyak dipengaruhi Angkatan 1880 dari Nederland yang memiliki sifat keromantikan dan idealisme, yang berarti kesusastraan diwujudkan sebagai buah kreativitas yang penuh keindahan dan sarat idealisme. Beberapa tokohnya terpengaruh dengan romantisme Angkatan 1880 Negeri Belanda.
Ciri Karya Satra Angkatan Pujangga Baru
Bentuknya rapi dan simestris,
Mempunyai persajakan akhir (yang teratur),
Banyak menggunakan pola sajak pantun dan syair, meskipun ada pola lainnya,
Sebagian besar puisi empat seuntai,
Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis), dan
Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
Angkatan Pujangga Baru dan Pelopornya
Sebuah angkatan sastra dilatarbelakangi ide yang merupakan antithesis dari ide sebelumnya. Sebuah ide merupakan motor penggerak sebuah pergerakan yang  keluar dari manusia tertentu. Hal ini juga terjadi pada pujangga baru.
Pujangga baru di pelopori oleh empat tokoh yaitu; Sutan Takdir Alisyahbana, Sanusi Pane, Armyn Pane, dan Amir Hanzah. Corak dan aliran pujangga baru nampak pada corak dan aliran keempat tokoh.
Karakteristik Sastra Angkatan Pujangga Baru
karya-karya angkatan pujangga baru meliputi berbagai genre sastra. Karya-karya sastra tersebut dalam bentuk prosa, puisi, dan drama. Selain itu terdapat pula essay dan kritik. Namun, dua yang terkhir tidak akan dibahas pada bab ini.
Puisi
Karakteristik puisi pada angkatan ini dibagi menjadi dua unsur yaitu unsur estetik dan ekstraekstik
Unsur estetik
Karakteristik unsur estetik puisi pada angkatan pujanggja baru sebagai berikut:
Puisi mulai meninggalkan konvensi puisi lama, pantun dan syair. Namun dalam berbagai sisi, gaya lama tetap digunakan tapi tidak dengan kaku, seperti pada kutipan puisi karya Amir Hamzah yang berjudul “Barangkali”
Puisi jenis soneta mulai dikenal dan ditulis sastrawan pada masa itu
Puisi jenis balada tidak terlalu signifikan
Pilihan kata-katanya diwarnai dengan kata-kata yang indah
Bentuknya simestris; ada periodisitas dari awal sampai akhir sajak, tiap barisnya pada umunya terdiri atas dua periodus dua kata
Gaya ekspresi aliran romantik tampak dalam gaya pengucapan perasaa; pelikisan alam indah, tentram, dan sebagainya
Gaya sajak diafan atau polos, hubungan antara kalimat jelas, kata-katanya serebal, hampir tak digunakan kata-kata yang ambigu seperti simbolik dan metafora implisit
Persajakan merupakan saran kepuitisan utama.
Prosa
Prosa pada pujangga baru terdiri atas roman, novel. Dan cerpen. Pada masa ini, roman dan novel dianggap sama atau tidak terlalu dibedakan. Roman dan novel keduanya adalah prosa yang panjang yang berdasarkan ciri-cirinya tidak terlalu berbeda secara struktur.
Unsur Estetika
Karakteristik unsur ekstraestika puisi pujangga baru sebagai berikut;
Alur lurus
Teknik perwatakan sudah mulai degan watak bulat; teknik perwatakan tidak analisis langsung seperti roman balai pustaka
Tidak banyak digresi seperti roman balai pustaka sehingga alurnya menjadi lebih erat
Pusat pengisahan denga orang ketiga objektif
Gaya romantik
Bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia di bandingkandengan bahasa balai pustaka yang menggunakan bahasa melayu tinggi,
Gaya bahasa yang digunakan tidak menggunakan perumpamaan klise
Tidak lagi menyitir peribahasa seperti pada balai pustaka.
Unsur Ekstraestika
Karakteristik unsur ekstraestika puisi pujangga baru
Masalahnya bersangkutan dengan kehidupan masyarakat kota
Ide nasionalisme dan cita-cita kebangsaan banyak mewarnai kesastraan pujangga baru
Bersifat didaktis
Bersifat romantis idelistis
Drama
Drama dalam angkatan ini tidak begitu dominan. Drama pada jaman ini bertema tentang kebesaran sejarah indonesia yang sesuai dengan gerakan pujangga baru yang memperjuankan kebangsaan indonesia.
Tokoh Karya Sastra Angkatan Pujangga Baru
Sutan Takdir Alisyahbana
Ia lahir di Sumatra Utara,11 Februari 1908 dan meninggal pada 17 Juli 1986. Ia adalah seorang ilmuwan dan filsuf bergelar sarjana hukum, doktor (honoris causa) dan professor. Ia sangat terkenal dengan roman bertenda Layar Terkembang (1936). Roman-romannya yang lainnya adalah Dian yang Tak Kunjung Padam (1932), Anak Perawan di Sarang Penyamun (1940) dan Tebaran Mega (1935) yang merupakan kumpulan sajak yang menandai kepenyairannya.
Pada pascakemerdekaan, Sutan Takdir ikut memasang bintang-bintang di pelataran langit kesusastraan Indonesia dengan dua romannya. Kedua romannya masing-masing lebih dari 500 halaman Grota Azura (tiga jilid,1970-1971), Kalah dan Menang (1978), serta kumpulan sajak Lagu Pemacu Ombak (1978).
Selain sebagai ilmuan, Sutan takdir Alisyahbana membuat karya tulis :
Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia (1936),
Puisi Lama (bunga rampai, 1941), dan
Puisi Baru (bunga rampai, 1946).
Amir Hamzah
Ia dilahirkan di Sumatra Utara, 23 Februari 1911 dan gugur pada suatu revolusi sosial di Sumatra Utara pada Maret 1946. Amir Hamzah mewariskan kumpulan-kumpulan sajaknya : Buah Rindu, Nyanyi Sunyi dan Setanggi Timur (sajak terjemahan penyair-penyair Asia tempo dulu) serta Sastra Melayu dan Raja-rajanya.
Amir Hamzah memperoleh Satya Lencana Kebudayaan pada 1969 atas antologi puisinya Nyanyi Sunyi. Pada 10 November 1975, secara anumerta Amir Hamzah diangkat sebagai pahlawan nasional. Pengangkatan tersebut didasarkan pada jasanya terhadap Republik dalam menentang penjajah Belanda melalui Perhimpunan Pemuda Indonesia yang diketahui di Solo.
Sanusi Pane
Ia dilahirkan di Muara Sipongi Sumatra Utara, 14 November 1905 dan meninggal di Jakarta 2 Januari 1968. Ia menuliskan naskah-naskah drama “Sandyakalaning Majapahit”. “Kertadjaya” dan cerita besar berlatar negerinya Rabindranath Tagore, Manusia Baru. Sebagai penyair, Sanusi Pane menulis antologi sajak Madah Kelana dan Puspa Mega. Karya lainnya yaitu Pancaran Cinta (1926), Airlangga (dalam bahasa Belanda), Sejarah Indonesia (1942), Indonesia Sepanjang Masa (1952), Bunga Rampai dari Hikayat Lama (1946).
Armijn Pane
Ia adalah adik kandung dari Sanusi Pane yang Lahir di Muara Sipongi, 18 Agustus 1908 dan meninggal di Jakarta pada 11 Februari 1970. Ia terkenal dengan roman psikologinya yang sempat mencengangkan masyarakat yang moralis dan pernah terpalang Nota Rinkes, karena terlalu beraninya menuliskan tulisan yang berjudul Belenggu.
Armijn juga menuliskan Jinak-Jinak Merpati (kumpulan cerpen), Gamelan Jiwa dan Jiwa Berjiwa (keduanya kumpulan puisi). Ia juga menuliskan kumpulan cerpen Kisah antara Manusia (1953), serta menerjemahkan Surat-surat R.A Kartini untuk Ny. Abendanon dan sahabat Kartini yang lain, menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang (1968) dan novel Membangun Hari Kedua (1956, dari karya Ilya Ehrenburg).
Haji Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA)
Ia dilahirkan di Maninjau, Sumatra Barat, 16 Februari 1908 dan meninggal di Jakarta 24 Januari 1981. Ia terkenal dengan karya sastra romantiknya, bahasanya indah mendayu-dayu, cerita-ceritanya mealnkolis penuh linangan air mata. HAMKA yang juga wartawan, dikenal sebagai ulama besar tasawuf, tokoh Muhammadiyah. Ia pernah menjadi ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode awal, pendiri dan pemimpin majalah Panji Masyarakat sampai akhir hayat.
HAMKA merupakan figur otodidak, yang hanya belajar agama dan bahasa Arab di Sumatra Thawalib Bukittinggi dengan Dr. Karim Amrullah, ayah kandungnya serta H.O.S Tjokroaminoto, tokoh Pergerakan Nasional Indonesia yang juga menjadi guru Bung Karno di Surabaya. HAMKA memperoleh gelar doktor (honoris causa) dan professor dengan karya-karya :
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk (roman adat),
Di Dalam Lembah Kehidupan (kumpulan cerpen), dan
Di Bawah Lindungan Ka’bah (roman sosial).
Bentuk Karya Sastra Angkatan Pujangga Baru
Teratai
Karya : Sanusi Pane (buat Kihajar Dewantara)

Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tidak terlihat orang yang lalu

Akarnya tumbuh di hati dunia
Daun berseri Laksmi mengarang
Biarpun dia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulia

Teruslah O Teratai Bahagia
Berseri di kebun Indonesia
Biar sedikit penjaga taman

Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat
Engkau pun turut menjaga zaman

Menuju Ke Laut
Karya : Sutan Takdir Alisyahbana

Kami telah meninggalakan engkau,
Tasik yang tenang, tiada beriak,
Diteduhi gunung yang rimbun
Dari angin dan topan,
Sebab sekali kami terbangun
Dari mimpi yang nikmat;

“Ombak ria berkejar-kejar
Di gelandangan biru bertepi langit.
Pasir rata berulang dikecup,
Tebing curam ditantang diserang,
Dalam bergurau bersama angin,
Dalam berlomba bersama mega”.

Sejak itu jiwa gelisah.
Selalu berjuang, tiada reda.
Ketenangan lama rasa beku,
Gunung pelindung rasa pengalang.
Berontak hati hendak bebas,
Menyerang segala apa mengadang.

Gemuruh berderau kami jatuh,
Terhempas berderai mutiara bercahaya
Gegap gempita suara mengerang,
Dahsyat bahana suara menag.
Keluh dan gelak silih berganti
Pekik dan tempik sambut menyambut.
Tetapi betapa sukarnya jalan,
Badan terhempas, kepala tertumpuk,
Hati hancur, pikiran kusut,
Namun kembali tiadalah ingin,
Ketenangan lama tiada diratap.
.....................
Kami telah meninggalkan engkau,
Tasik yang tenang, tiada beriak,
Diteduhi gunung yang rimbun
Dari aingin dan topan
Sebab sekali kami terbangun
Dari mimpi yang nikmat.

Padamu Jua
Karya : Amir Hamzah

Habis kikis
Segala cintaku hilang terbang
Pulang kambali aku padamu
Seperti dulu

Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu

Satu kasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa

Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kala merangkai hati

Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu juga
Engkau pelik menarik ingin

Serupa dara di balik tirai
Kasihmu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu-bukan gilirannya
Mati hari-bukan kawanku

BAB III
SIMPULAN

Puisi pujangga baru merupakan pendobrakan terhadap puisi Melayu Lama yang tradisional dan sangat terkait oleh aturan yang ketat. Akan tetapi, puisi Pujangga Baru masih meneruskan tradisi dan konsep estetik puisi Melayu Lama. Hal ini tampak dalam tradisi bahwa puisi itu terikat jumlah baris sajak terakhir. Hanya saja, Pujangga Baru banyak membuat variasi baru. Muatan lama yang pada umumnya bersifat pragmatik dan tidak menunjukkan individualistas penyairnya, disamping oleh puisi pujangga baru yang merupakan lirik pribadi. Puisi Pujangga Baru mencerminkan sikap individualitas penyairnya.

Daftar Pustaka

Mujiyanto Yant & Amir Fuady, Kitab Sejarah Sastra, Ombak : 2014
Rachmat Djoko Pradopo, Puisi Pujangga Baru : Konsep Estentik Orientasi, dan Strukturnya. Humaniora Volume XIII, No. 1/2001

Sejarah sastra

Nama  : Firda A'inanil Asyrofah
Nim   : 196151039

      Angkatan 45 lahir lebih realistis daripada angkatan pujangga baru yang romantisme. Angkatan ini lahir memiliki semangat patriotisme yang besar yang gambarkan para wartawannya melalui karya-karyanya. Salah satu karya angkatan 45 yaitu surat kepercayaan gelanggangan yang di atur pada 18 februari 1950. Surat ini memiliki konsep bahwa sastrawan dan budayawan pada masa itu tidak mau di atur oleh pihak berbaring yang ada dalam dirinya.
      Pernyataan yang ada di dalam surat kepercayaan gelanggaan ini,merupakan seperti sebuah sindiran untuk para angkatan pujangga baru, karena mereka yang terpengaruh oleh budaya barat, dan yang tetap menciptakan kubu barat dan kubu timur. Adapapun isi surat kepercayaan gelanggang:

 Kami adalah ahli waris yang sah dari budaya dunia dan budaya ini kami teruskan dengan cara kami sendiri kami lahir dari tengah orang banyak dan pengertian rakyat bagi kami adalah kumpulan campur-baur dari dunia baru yang sehat bisa ingat.

Lain keindonesiaan kami tidak hanya mata karena kulit kami yang sawo matang, rambut kami yang hitam, atau tulang pelipis kami yang menjorok ke depan, tetapi lebih banyak oleh apa yang diutarakan oleh wujud pernyataan hati dan pikiran kami.

Kami tidak akan memberi kata ikatan untuk kebudayaan indonesia kami tidak ingat akan menglap-lap hasil kebudayaan lama sampai berkilat dan untuk di banggakan, tetapi kami memikirkan suatu penghidupan kebudayaan baru yang sehat. Kebudayaan indonesia ditetapkan oleh kesatuan dari berbagai-bagai rangsang suara yang disebabkan oleh suara yang dilontarkan kembali dalam bentuk suara sendiri. Kami akan menentang segala usaha yang mempersempit dan menghalangi tidak betulnya pemeriksaan ukuran nilai.

Revolusi bagi kami ialah penempatan nilai-nilai baru atas nilai nilai usang yang dihancurkan. Demikian kami berpendapat, bahwa revolusi di tanah air kami sendiri belum selesai. Dalam penemuan kami, kami mungkin tidak selalu asli; yang pokok ditemui adalah manusia. Dalam cara kami mencari, membahas, dan menelaah kami membawa sifat sendiri.


Penghargaan kami terhadap keliling (masyarakat) adalah penghargaan orang-orang yang mengetahui adanya saling pengaruh antara masyarakat dan seniman.


Jakarta, 18 Februari 1950

Itulah isi surat kepercayaan gelanggang. Jika dilihat dari konsep isi suratnya, terlihat jelas bahwa sastrawan dan budayawan saat itu tidak mau aturan oleh pihak berbaring yang ada di dirinya.
Kalau menurut saya, isi surat itu merupakan sebuah sindiran untuk angkatan pujangga baru yang terpengaruh oleh budaya barat dan yang mengkubu-kubu atau yang membedakan antara kelompok barat dan kelompok timur.

(https://www.scribd.com/doc/55895315/Kesusasteraan-Angkatan-45)

Senin, 20 April 2020

MITOLOGI JAWA GUA SILUMAN
oleh Firda A'inanil


 Pulau jawa, merupakan salah satu pulau yang terletak di Indonesia. Di pulau ini, juga terdapat banyak sekali tradisi (adat istiadat) yang berkembang dimasyarakatnya. Selain tradisi (adat istiadat), di pulau jawa juga banyak tersebar cerita tentang mitologi jawa, atau yang biasa disebut mitos-mitos di jawa.
  Banyak isu mitos yang beredar dimasyarakat, seperti; cerita pocong, kuntilanak, tuyul, dll. Yang mampu mendoktrin pikiran masyarakat jawa, khususnya anak-anak, untuk mempercayai cerita-cerita mitos hantu di pulau jawa. Namun berbeda dengan salah satu daerah yang terletak dikawasan pantai utara, yaitu tempatnya di desa Terban. Di desa tersebut telah beredar mitos adanya gua siluman
  Desa terban, merupakan salah satu desa yang terletak di kabupaten kudus, jawa tengah. Desa ini terletak di lereng gunung patiayam, yaitu salah satu gunung yang terletak dikabupaten kudus, tepatnya di perbatasan kudus dengan pati. Di desa ini banyak mitos yang beredar, salah satu contohnya yaitu mitos tentang gua siluman.
  Dari cerita yang tersebar dimasyarakat, Gua siluman merupakan salah satu gua yang terletak Di lereng gunung patiayam. Tepatnya disebelah timur lereng gunung. Masyarakat desa terban sering menyebut gua itu dengan sebutan gua gograk. Seperti namanya (gua siluman), gua tersebut dianggap ghaib oleh masyarakat desa terban, karena yang sampai sekarang keberadaan gua tersebut belum bisa dibuktikan secara nyata.
  Dalam cerita yang berkembang dimasyarakat, konon ada seorang laki-laki yang tersesat digunung patiayam, ia melihat ada sebuah lorong yang sangat panjang yang tak lain itu adalah gua siluman, dan dalam lorong tersebut ada angin yang berputar-putar, lantas ia masuk untuk melihat lorong dan angin tersebut, namun setelah ia masuk, laki-laki itu menghilang dan sampai sekarang tidak ada yang tahu keberadaannya. Sebagian masyarakat desa mempercayai gua dan angin yang didalamnya mampu menarik rasa penasaran bagi yang melihatnya, sehingga orang yang melihatnya mempunyai keinginan untuk masuk dan melihat angin itu secara lebih dekat. Masyarakat juga percaya jika ada orang yang melihat dan masuk kedalam gua siluman, ia tidak akan bisa kembali (hilang didalam gua), atau akan terdampar di salah satu pantai yang terletak didaerah juana kabupaten pati, dan dalam keadaan linglung (hilang ingatan).

Sabtu, 12 Oktober 2019

GHIBAH MANFAAT AL BIRUNII
Lembaga Pers Mahasiswa Al Biruni (LPM Al-Biruni) mengadakan pertemuan di gubuk pergerakan rayon ahmad ali baktsir,yang di pandu oleh Muhammad Fadil Musyafa’ selaku mentor di LPM Al-Biruni. Pertemuan kali ini berdiskusi ringan mengenai fiksi  berupa novel  dengan pembicara sahabati Endang, yang merupakan salah satu mahasiswi fakultas adab dan bahasa (FAB) IAIN Surakarta.
Dengan buku novel yang berjudul garis waktu sahabati Endang memulai diskusi ringannya. Dan tentunya tidak mau kalah sahabat-sahabati yang lainnya juga ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara diskusi ringan bedah novel tersebut.
Selain itu LPM Al-Biruni juga akan mengadakan sekolah jurnalistik yang mana kurikulumnya akan di ambil langsung dari solo pos. Diadakannya sekolah ini bertujuan untuk mengembangkan kemapuan menulis sahabat-sahabati LPM Al-Biruni.
Sementara untuk minggu depan pertemuan dialihkan pada hari sabtu di gedung pasca sarjana IAIN Surakarta, guna untuk menghadiri dan meliput acara seminar, yang merupakan event yang diadakan jurusan sejarah peradaban islam (SPI). Disini anggota LPM Al-Biruni di wajibkan membuat essay opini mengenai hasil seminar tersebut dengan minimal 300 kata.
Dalam pertemuan kali ini anggota Al Biruni juga di anjurkan untuk mengikuti lomba literasi santri yang dilaksanakan pada tanggal  10-18 oktober 2019 nanti.
Sebelum acara ditutup,anggota Al-Biruni ditarik uang kas seikhlasnya dengan tujuan agar tidak kekosongan dana sewaktu membutuhkan. Penarikan dana ini dilakukan tiap minggu satu kali hal ini bersifat tidak memaksa anggota atau seikhlasnya. Dan acara ditutup dengan jargon LPM Al-Biruni menulis untuk keabadian, diskusi untuk menambah wawasan.

Senin, 27 Maret 2017

SINOPSIS NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU

            Novel ini menceritakan tentang kisah perjalanan hidup seseorang bernama Rehan Raujana alias Rey. Rehan Raujana adalah nama pemberian dari ibu pantinya yang sudah meninggal dunia. Rehan yang mempunyai lima pertanyaan besar dalam hidupnya yang tak bisa ia jawab. Nah, sejak kecil Rehan tinggal di sebuah panti asuhan yang sangat dibencinya. Di panti itu Rehan termasuk anak yang nakal, ia selalu berontak yang ia sebut sebagai “penjaga panti sok suci”, ia menyebutnya demikian karena kepribadian penjaga pantinya itu memang sok suci. Bagaimana tidak, penjaga pantinya selalu mendapatkan uang dari para dermawan yang seharusnya untuk anak panti, tapi ia menyimpannya untuk tabungan umrohnya. Sudah begitu, si penjaga panti itu juga bersikap kasar kepada semua anak panti. Tapi walaupun Rehan termasuk anak nakal, tapi sebenarnya ia adalah anak yang baik. Selama di panti, Rehan mempunyai pertanyaan besar “Apakah aku tidak memiliki kesempatan untuk memilih pada saat aku dilahirkan?”. Ia suka memandang rembulan, yang seakan mengerti kesedihannya.
Suatu hari, sesuatu terjadi di panti yang menyebabkan Rehan kabur dari panti asuhan itu dan menjadi anak jalanan. Sebelum kabur, ia sempat mencuri di kantor kepala panti dan menemukan sepotong koran lusuh yang menjadi petunjuk penting masa lalunya. Sebagai anak jalanan, ia mengubah namanya menjadi Rey. Rey menjadi preman yang setiap malam tidur di emperan toko di sudut terminal. Uang hasil mencuri dari kantor kepala panti itu ia gunakan untuk berjudi dan mabuk-mabukan. Dan saat ia berjudi dan menang besar, hal itu menjadikan ia mendapatkan masalah besar, ia ditikam oleh beberapa preman yang tidak dikenal. Ia dilarikan ke rumah sakit di ibukota.
            Di ibukota ia mendapatkan kehidupan yang baru. Setelah keluar dari rumah sakit, ia ditampung disebuah rumah yang disebut Rumah Singgah. Di rumah itu ia bertemu dengan anak-anak jalanan lainnya yang mempunyai mimpi-mimpi besar dalam hidupnya. Ia juga berkesempatan untuk sekolah. Rey sebenarnya anak yang pandai, karena itu ia cepat lulus sekolah khusus itu. Setiap malam ia sering naik atap rumah singgah untuk melihat bulan, kebiasaannya melihat bulan belum hilang. Kehidupannya berangsur-angsur membaik, dan ketika suatu saat teman-teman rumah singgah mendapatkan banyak masalah karena Rey, Rey memutuskan untuk pergi dari rumah singgah itu. Ia kembali mempunyai pertanyaan baru “Apakah hidup ini adil?” karena orang yang lemah selalu ditindas.
Semenjak Rey pergi dari Rumah Singgah, Rey mengamen di gerbong-gerbong kereta. Setelah dirasa uangnya cukup untuk menyewa tempat tinggal, ia menyewa sebuah rumah petak yang dekat dengan sungai pembuangan sampah, bau memang, tapi tidak masalah untuk Rey. Di tempat tinggal barunya, terdapat sebuah tower air yang sering ia panjat untuk menyendiri dan melihat rembulan. Walaupun kehidupannya baru, tapi ia tidak lupa dengan jasa teman-temannya di Rumah Singgah. Ia sering mengunjungi Rumah Singgah walaupun sembunyi-sembunyi, ia hanya ingin tahu bagaimana keadaan mereka.
Kehidupannya berubah drastis ketika ia ikut dalam pencurian berlian seribu karat yang ditinggalkan rekan mencurinya di tower air. Rekan mencurinya tertangkap oleh polisi dan sudahdihukum mati. Setelah hukuman mati itu, Rey kembali ke kampung halamannya. Dia bertemu dengan seorang gadis bernama Fitri yang ditemuinya di gerbong makan, ia jatuh cinta pada gadis itu.
Di kampung halamannya, ia bekerja sebagai buruh bangunan yang karena kecerdasannya ia perlahan-lahan naik jabatan menjadi kepala mandor. Ia menjadi mandor yang baik, yang membaur dengan buruh-buruh yang lain. Ia bertemu kembali dengan gadis yang ditemuinya di gerbong kereta. Gadis yang penyayang anak-anak itu teryata juga memiliki perasaan yang sama dengan Rey. Walaupun Rey sempat marah saat ia tahu bahwa gadis yang sangat dicintainya itu adalah seorang wanita yang tidak baik. Pada akhirnya ia menerima keadaan gadis itu karena sangat mencintainya. Kemudian ia menikah, keluarga yang bahagia, ia membeli sebuah rumah kecil di dekat pantau. Istrinya hamil namun keguguran. Kesedihan sempat ada, namun hari berganti dan istrinya hamil lagi. Namun takdir berkata lain, istrinya keguguran lagi. Istrinya juga meninggal waktu itu. Bisa membayangkan betapa sakitnya hati Rey? Karena itu, ia memiliki satu pertanyaan lagi “Mengapa Tuhan tega mengambil milikku satu-satunya?”.
Kesedihannya membuatnya tak sanggup lagi tinggal di rumah yang penuh kenangan dengan istri tercintanya. Rey menjual rumahnya dan pergi ke Ibukota. Ia pergi ke tower air yang sering ia panjat untuk melihat bintang. Ia menemukan berlian yang ditinggalkan rekannya di tower air dan menjadikannya modal untuk membangun sebuah bangunan untuk istrinya yang menjadi awal karir barunya. Ia menjadi seorang pengusaha sukses. Menjadi orang yang kaya. Namun diantara harta yang ia miliki, ia tetap merasa sendiri. Itulah pertanyaannya selanjutnya. “Mengapa aku merasa hampa padahal aku telah memiliki segalanya?”.
Hari berganti, Rey telah berhasih membuat beberapa bangunan. Namun tiba-tiba ia jatuh sakit, sakit parah. Ia mengalami sakit komplikasi, kata dokter karena ia kurang olahraga. Padahal ia selalu menjaga kesehatan, bahkan naik-turun tangga selama ia mengerjakan proyek sudah lebih dari cukup jika dibilang olahraga. Rey harus keluar masuk rumah sakit untuk itu. Dan muncullah pertanyaan terakhir “Mengapa takdir sakit mengungkungku, dan didak langsung mati saja?” karena mungkin dia merasa lebih baik langsung mati saja daripada harus menderita sakit itu.
Disaat ia sakit, Rey diberikan sebuah kesempatan. Kesempatan itu seperti memutar kembali semua kisah hidupnya sejak ia kecil sampai ia jatuh sakit. Dalam kesempatan itu ia didampingi oleh seseorang yang disebut dalam novel ini sebagai “orang berwajah-ramah”. Kesempatan itu diberikan kepadanya hanya karena dia tanpa ia sadari memuji rembulan yang selalu membuatnya merasa tenang, sehingga tanpa ia sadari ia memuji ciptaan Tuhan.
Kesempatan itu menjawab semua pertanyaan besar dalam hidupnya. Yang pada dasarnya  kehidupan adalah sebuah proses sebab akibat. Sesuatu yang kita kerjakan mungkin adalah sebab bagi orang lain. Kehidupan ini saling berkesinambungan. Jangan melihat suatu hal dari satu sisi saja, namun juga dari sisi yang lainnya. Jika kita ditinggalkan oleh seseorang, jangan melihat dari sisi kita sendiri yang ditinggalkan, tapi juga dari sisi orang yang meninggalkan kita. Mungkin orang yang meninggalkan kita akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Berfikir positif terhadap segala hal. Itu adalah pesan yang disamaikan oleh Tere-Liye dalam novel ini. Sangat sederhana namun penuh makna.

Minggu, 26 Februari 2017

Usaha Kuliner, Peluang Menjanjikan Untuk Masa Depan
Usaha Kuliner, Peluang Menjanjikan Untuk Masa Depan
Bisnis kuliner adalah salah satu bisnis strategis yang banyak diminati banyak orang. Bukan tanpa alasan tentu saja. Salah satunya adalah karena pasar bagi bisnis kuliner ini sangat luas dan meliputi semua umur dan juga semua kalangan strata sosial.
Oleh karena itu, jika sedang mencari ide bisnis untuk usaha, maka bisa menjalankan usaha kuliner yang sudah pasti menguntungkan asal tekun dan jeli melihat peluang yang ada. Mau membuka bisnis kuliner? Nah ini dia ada beberpa jenis usaha kuliner yang menjanjikan masa depan dan juga menjawab tantangan jaman.

Bisnis Kuliner Yang Menjanjikan Keuntungan

  • Bisnis Waralaba
Bisnis waralaba sudah kita kenal sejak dari beberapa tahun lalu. Saat ini, bisnis ini sedang trend dan populer. Hampir di setiap tempat kita menjumpai ada berbagai bisnis kulier waralaba yang berderet menyuguhkan aneka makanan dan minuman unik dan penuh inovatif.
Para pebisnis di bidang ini adalah orang-orang yang bisa mengantisipasi pasar. Ide brilian dan juga inovasi rebaru terhadap makanan dan minuman bisa menjadi salah satu celah untuk mengembangkan bisnis baru.
Bisnis waralaba juga sudah menjamur dan dikenal semua orang sehingga menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Pilihlah jenis usaha waralaba yang kiranya sesuai dengan target pasar dan lokasi penjualan yang ada.
Misalkan untuk berjualan di daerah kampus, maka bisa memilih jualan makanan yang ringan dan harga terjangkau seperti makanan dan minuman unik dengan harga dibawah sepuluh ribu.
Sebaliknya, jika pasar kita adalah di mall, maka bisa memilih jenis waralaba yang menjanjikan omset besar namun juga membutuhkan modal besar pula. Semua tergantung pilihan. Di tahun ini, bisnis waralaba masih menjanjikan, dan trend manusia yang suka menikmati aneka makanan dan minuman inipun juga masih sangat tinggi. Cukup banyak lho bisnis kuliner yang menawarkan waralaba.
Memilih bisnis waralaba di bidang kuliner menguntugnkan lho, pertama Anda tidak diribetkan dengan mencari ide-ide terbaru tentang usaha yang akan dijalankan. Karena mereka penyedia waralaba akan membantu anda dalam berbagai hal.
Silahkan baca selengkapnya disini : 25 Peluang Usaha Waralaba/Franchise Terbaru
  • Jual Produk Sendiri
Ini adalah salah satu jalan untuk meng upgrade usaha sendiri. Menciptakan brand sendiri dan juga menjual produk adalah jalan untuk merambah dunia bisnis dengan sukses. Dengan brand kita bisa menciptakan pasar dan menentukan produk yang akan dijual. Dengan demikian, maka omset pun akan semakin besar.
Namun tentu bisnis ini tidak akan lepas dari tantangan, misalkan persaingan pasar, modal yang besar, perijinan, dan juga pemasaran yang harus ditentukan dengan tepat dan cepat serta sumber daya manusia yang mumpuni.
Berbagai jenis bisnis kuliner yang menggiurkan bisa kita jalankan. Intinya kita harus bisa membaca peluang yang ada disekitar dan kreatif dalam memilih bisnis tersebut.
Silahkan baca selengkapnya disini : 6 Peluang Usaha Makanan Modal Kecil Yang Laris Di Pasaran
  • Reseller Produk Lain
Menjadi reseller adalah salah satu cara untuk membuka usaha tanpa butuh modal banyak. Saat ini banyak peluang untuk menjadi reseller produk makanan maupun minuman, misalnya aneka kripik unik dan kreatif. Bisnis ini bisa dikembangkan melalui cara berjualan offline maupun online.
Namun paling banyak yang berjualan adalah dengan cara online, yakni memanfaatan media sosial seperti BBM, ig, maupun facebook.
  • Jualan Online
Cara berjualan makanan dan minuman memang populer di akhir-akhir ini. Online juga membuka kesempatan untuk menjangkau konsumen lebih jauh dan lebih cepat, apalagi caranya cukup mudah dan murah.
Selama akses internet masih mudah di dapat oleh semua orang, maka bisnis ini masih bisa eksis. Dan keuntungan lainnya adalah bisa menjangkau pasar luar negeri.
Jadi, ekspansi pasar hingga ke luar negeri relative lebih mudah dengan cara ini. Cara ini cocok untuk berbagai jenis usaha, biak itu waralaba, toko online, jualan produk sendiri maupun menjadi reseller. Bisnis kuliner dengan perkembangan teknologi ini jadi semakin mudah dan murah. Juga membuka peluang untuk terus tumbuh dan berkembang membangun masa depan kita nanti.